Untuk ubi jalar dapat ditanam di tempat dengan
suhu sekitar 21-27oC dan di daerah tropis dengan curah hujan sekitar
750-1500 mm/tahun. Hal tersebut dikarenakan sinar matahari perlu untuk
pertumbuhan tanaman yaitu sekitar 11-12 jam sehari agar tanaman ini mampuuntuk berproduksi ubi yang banyak.Dan untuk membudidayakan tanaman ini kita bisa mengikuti langkah langkah di bawah ini.
Untuk menyiapkan bibit ubi jalar, dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
- Cara generatif jarang dilakukan untuk budidaya ubi jalar dalam skala uang luas namun untuk memperbanyak bibit dalam skala yang terbatas. Caranya dengan memilih umbi berkualitas baik dan sehat. Umbi pilihan lalu dibiarkan di tempat lembab dan teduh hingga tunas keluar. Tunas tersebut lalu dipotong dan siap ditanam.
- Cara vegetatif dengan cara stek. Pilih indukan dari tanaman berumur di atas 2 bulan dengan ruas pendek. Potong batang sekitar 15-25 cm. Di setiap potongan, setidaknya terdapat 2 ruas batang. Papas daun dan ikat batang yang telah di stek lalu biarkan di tempat teduh selama 1 minggu. Cara ini hanya dianjurkan untuk 3-5 kali penanaman.
Tanah yang cocok untuk ditanami adalah tanah lempung yang berpasir, gembur serta mengandung banyak unsur hara dan memiliki sistem drainase yang baik. Jika ditanam di tanah yang kering dan retak, akan membuat imunitas tanaman menurun sehingga akan terserang hama dan penyakit. Namun jika ditanam di tempat yang becek dan basah, umbi akan menjadi kerdil, umbi mudah busuk dan bentuk benjol serta kadar serat tinggi.
Tanah yang cocok untuk dijadikan sebagai
lahan tanaman adalah tanah dengan pH 5,5-7,5 dan tanaman ini dapat
tumbuh dengan baik di tegalan sawah. Jika ditanam di tegalan sawah,
sebaiknya lakukan saat akhir musim hujan dan jika ditanam di lahan
sawah, lakukan saat musim kemarau. Untuk pengolahan tanah, tidak perlu
membutuhkan pupuk yang banyak.
Sebelum melakukan penanaman, tanah
sebaiknya dicangkul atau dibajak untuk menggemburkannya. Buat bedengan
dengan tinggi 30-40 cm dengan lebar 60-100 cm dan jarak antar bedengan
40-60 cm.
Panjang bedengan tergantung dari bentuk
lahan yang Anda gunakan. Sebaiknya gunakan pupuk kandang atau kompos dan
campurkan pada bedengan dengan takaran 20 ton/hektar. Pupuk kandang
yang bagus untuk digunakan adalah pupuk kandang dari campuran kotoran
ayam dan kambing atau sapi yang telah matang.
Penanaman dalam cara budidaya ubi jalar
dilakukan dengan membenamkan 2/3 bagian dari stek batang ke tanah. Dalam
1 bedengan, buat 2 baris tanaman dengan jarak antar tanaman dalam 1
baris adalah sekitar 30 cm dan jarak antar baris yaitu 40 cm. Untuk 1
hektar, dibutuhkan sekitar 36 ribu batang. Saat awal pertumbuhan,
lakukan penyiraman pagi dan sore untuk menjaga kelembaban tanah.
Penyiraman dapat dihentikan ketika tanaman mulai tumbuh dengan ciri
keluarnya daun baru.
Jika tanaman ditanam di daerah dengan
intensitas hujan sekali dalam 2 minggu, Anda tidak perlu melakukan
penyiraman terus menerus karena sudah cukup asupan air. Pemeriksaan
keseluruhan dilakukan setelah 2-3 minggu penanaman.
Jika terdapat tanaman yang gagal, segera
sulam dengan tanaman baru. Pembongkaran tanah dengan radius 10 dari
tanaman dilakukan saat berumur 4 minggu agar akar tidak menjalar
kemana-mana.
Cara ini juga dapat dilakukan dengan
menyiangi gulma. Umur 6-8 minggu, lakukan tutup kembali tanah dan
rapikan akar yang keluar dari jalur penanaman sehingga umbi tidak
terlalu besar. Jika tidak ditertibkan, maka umbi yang dihasilkan akan
banyak dengan ukuran yang kecil. Waspadai hama dan tanaman yang dapat
mengancam tanaman ubi jalar Anda sehingga ubi dapat tumbuh maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar