Buah mengkudu
merupakan buah majemuk yang masih muda berwarna hijau mengkilap serta memiliki
bintik-bintik atau totol-totol, dan saat sudah tua berwarna putih dan berbintik
bintik hitam.
Buah mengkudu dikenal
sebagai tanaman obat yang baik untuk kesehatan dan juga banyak mengandung
vitamin mineral dan vitamin protein, Selain banyak kandungan dan manfaat bagi
kesehatan, buah satu ini mempunyai bau yang tidak sedap.
Buah mengkudu banyak
dibuat jus karena baik untuk kesehatan diantaranya mengatasi dan mencegah
penyakit. Sari buah mengkudu terdapat banyak kandungan vitamin C dan ntrisi
lengkap.
Nah berikut ini cara
membudidayakan tanaman mengkudu :
1. Pemilihan bibit
mengkudu
Untuk pemiihan bibit unggul harus dilakukan karena bibit unggul sangatlah cepat dalam proses pertumbuhannya, selain tahan penyakit, ini juga dapat menhgasilkan buah yang sangat berkualitas.
Untuk pemiihan bibit unggul harus dilakukan karena bibit unggul sangatlah cepat dalam proses pertumbuhannya, selain tahan penyakit, ini juga dapat menhgasilkan buah yang sangat berkualitas.
Ada jenis bibit dalam
buah mengkudu, yang pertama adalah bibit generative yang dapat diperoleh dengan
cara penyemaian bibit mengkudu dari induk yang berkualitas, lalu yang kedua ada
bibit vegetative yaitu bibit yang didapat dari cara stek batang, dan diambil
dari batang indukkan yang unggul, dan yang terakhir adalah bibit siap tanam
yang diperoleh degan cara membeli dari tempat yang menjual bibit tanaman.
2. Persiapan lahan
Lakukan pembersihan lahan dari bekas tanaman yang mengganggu, contohnya seperti rumput liar. Lalu tanah digemburkan dengan cara pembajakan dan proses pencangkulan. Setelah lakukan pengapuran dengan cara menaburkan kapur Dolomite di atas tanah selama 7 sampai 14 hari sebelum melakukan penanaman.
Lakukan pembersihan lahan dari bekas tanaman yang mengganggu, contohnya seperti rumput liar. Lalu tanah digemburkan dengan cara pembajakan dan proses pencangkulan. Setelah lakukan pengapuran dengan cara menaburkan kapur Dolomite di atas tanah selama 7 sampai 14 hari sebelum melakukan penanaman.
Dan proses pengapuran
bertujuan untuk menggemburkan tanah, menambah unsur hara dan menghilangkan
zat-zat yang beracun dari dalam tanah. Buat lubang tanam dengan ukuran 40 x 40
x 40 cm dan jarak antar tanaman 3 x 4 m.
3. Penanaman bibit
mengkudu
Setelah bibit berumur tiga bulan bibit bisa dipindahkan ke lahan pertanian. Buka plastik polibag secara hati-hati jangan sampai melukai akar tanaman. Kurangi daun pada bbit sebanyak 1/3 untuk mengurangi penguapan. Bibit ditanam tegak lurus dan ditimbun dengan tanah. Padatkan tanah disekitar bibit dan lakukan penyiraman.
Setelah bibit berumur tiga bulan bibit bisa dipindahkan ke lahan pertanian. Buka plastik polibag secara hati-hati jangan sampai melukai akar tanaman. Kurangi daun pada bbit sebanyak 1/3 untuk mengurangi penguapan. Bibit ditanam tegak lurus dan ditimbun dengan tanah. Padatkan tanah disekitar bibit dan lakukan penyiraman.
4. Perawatan Tanaman
Untuk pemeliharaan tanaman mengkudu haruslah dilakukan secara bertahap. Lakukan untuk tahap pertaman dengan memastikan tanaman tidak terserang hama dan penyakit. Lalu lakukan proses Penyiangan yang dilakukan secara rutin untuk menghilangkan gulma pengganggu tanaman.
Untuk pemeliharaan tanaman mengkudu haruslah dilakukan secara bertahap. Lakukan untuk tahap pertaman dengan memastikan tanaman tidak terserang hama dan penyakit. Lalu lakukan proses Penyiangan yang dilakukan secara rutin untuk menghilangkan gulma pengganggu tanaman.
Dan Lakukan penyulaman
pada bibit yang mati setelah tanaman berumur dua minggu. Kemudian lakukan
proses Pemupukan dengan memberikan pupuk organik sebanyak 50 kg/batang,
dilakukan pada saat tanaman berumur 2 bulan, 6 bulan dan satu tahun.
5. Panen
Pemanenan seharusnya lebih dipertimbangkan untuk kualitas buah mengkudu yang akan diolah pabrik, dan adapun ciri-ciri buah mengkudu yang dapat diproduksi untuk pengobatan dan mengasilkan panen yang baik adalah, warna buah mengkudu harus putih merata dengan bentuk buah yang sempurna, kondisi buah utuh dan tidak berlubang serta tidak pecah, dan buah masih sangat keras atau mengkel dengan ukuran panjang minimal 6 cm.
Pemanenan buah mengkudu dapat dilakukan setelah tanaman berumur satu atau dua tahun dengan catatan pertumbuhan tanaman tersebut lancar tanpa gangguan hama atau penyakit lain.
Pemanenan seharusnya lebih dipertimbangkan untuk kualitas buah mengkudu yang akan diolah pabrik, dan adapun ciri-ciri buah mengkudu yang dapat diproduksi untuk pengobatan dan mengasilkan panen yang baik adalah, warna buah mengkudu harus putih merata dengan bentuk buah yang sempurna, kondisi buah utuh dan tidak berlubang serta tidak pecah, dan buah masih sangat keras atau mengkel dengan ukuran panjang minimal 6 cm.
Pemanenan buah mengkudu dapat dilakukan setelah tanaman berumur satu atau dua tahun dengan catatan pertumbuhan tanaman tersebut lancar tanpa gangguan hama atau penyakit lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar