Rabu, 13 Januari 2016

Pertanian Pare

Pare adalah jenis sayuran yang memiliki khasiat bagi tubuh walaupun banyak masyarakat yang tidak menyukainya karna rasanya yang pahit.Untuk peminatnya sendiri banyak kalangan orang tua saja yang menyukainya akan tetapi anak-anak juga ada tatapi tidak terlalu banyak di bandingkan orang tua.
Untuk pembudidayaan pare ini sama halnya dengan membudidayakan tanaman berjalar  lainya  seperti kacang ,timun ,dan tanamn lainya yang menjalar.biasanya tanamn yang menjalar perlu /membutuhkan berbagai tahap/langkah-langkah yang harus di lakukan dalam pembudidayaanya seperti langkah/cara di bawah ini.Akan tetapi sebelum membudidayakan tanaman kita terlebih dahulu harus mengetahui dari manfaat pare

Beberapa manfaat yang dapat kita rasakan dari buah pare yaitu dapat meningkatkan nafsu makan, dapat membantu membersihkan darah kotor bagi wanita yang baru melahirkan, melancarkan pencernaan, dan dapat mengeluarkan cacing kremi. Selain itu pare juga bermanfaat menyembuhkan beberapa macam penyakit, diantaranya yaitu menurunkan panas, meredakan batuk, menyembuhkan mencret (pada bayi), menyembuhkan penyakit kuning, dan menyembuhkan malaria. setelah kita mengetahui manfaatnya baru kita bisa melakukan langkah langkah untuk membudidayakan tanaman pare ini.


Untuk langkah pertama yang harus di lakukan adalah persiapan lahan dan langka yang kedua adalah pemilihan bibit,dan yang ketiga adalah penolahan lahan/tanah,dan yang untuk terakhir adalah penanaman dan perawatan.Untuk tahap yang harus di lakukan di atas terutama kita memerlukan ketelatenan dan keuletan dalam melakukan pembudidayaan .

1.Persiapan Lahan
 Pohon pare memiliki daya adaptasi yang sangat tinggi dengan lingkungan sekitar, inilah yang menjadi keuntungan bagi kita yang ingin membudidayakan tanaman ini. Pohon pare yang bersifat merambat dapat hidup baik di dataran tinggi maupun dataran rendah. Lokasi yang paling ideal untuk membudidayakan pare yaitu di antara ketinggian 1 meter hingga 1500 meter dari permukaan laut.
Kemudian pengolahan tanah untuk ditanami pare dimulai dengan menggemburkan tanah dan membersihkan lahan dari berbagai tanaman liar. Proses ini sebaiknya dilakukan paling tidak sepuluh hari sebelum prosespenanaman pohon pare dilakukan. Penanaman pare dilakukan di atas guludan-guludan dengan lebar sekitar 200 cm dan jarak antar guludan selebar 75 cm dengan dalam 30 cm. Guludan yang kita siapkan sebaiknya mengarah atau membujur dari selatan ke utara untuk memaksimalkan penyinaran matahari sehingga proses fotosintesa berlangsung optimal.
 
2.Pemilihan Bibit
Untuk pemilihan bibit kita harus sangat diperhatikan, karna bibit sangat mempengaruhi hasil panen tanaman pare ini. dari yang sering kita lihat bahwa tanaman pare sudah jarang tumbuh dengan karna tidak bagus karna para petani pare sangat memperhatikan bibit yang mereka gunakan.jadi usahakan untuk para petani atau para masyarakat yang ingin membudidayakan tanaman ini usahakan menggunakan bibit yang unggul.

3.Pengolahan Tanah.
Dalam pengolahan tanah usahakan tanah yang kita ingi tanami memiliki tesktur gembur dan juga subur memiliki irigasi air yang baik dan serta cukup untuk segala sesuatu yang di perlukan tanaman pare ini

4.Penanaman Dan Perawatan
Disini akan kami sampaikan teknik atau cara menanam bibit pare. Ada dua cara tanam yang bisa kita lakukan, tergantung di musim apa kita memulai proses penanaman. Jika penanaman dilakukan pada musim hujan maka sebaiknya kita menanam bibit yang berupa biji-biji benih pare. Akan tetapi kalau penanaman dilakukan pada musim kemarau, maka sebaiknya biji-biji benih tersebut disemaikan terlebih dahulu sebelum ditanam di atas lahan.
Proses penanaman diawali dengan membuat lubang-lubang tanam di atas guludan. Jarak tanam yang dianjurkan yakni sekitar 80 cm x 80 cm. Selanjutnya kita juga harus mempersiapkan media rambat tanaman yang berupa kayu pada setiap pohon.
Untuk perawatan kita bisa melakukan pemangkasan dan pemupukan dengan cara yang teratur dan memenuhi syarat



Tidak ada komentar:

Posting Komentar